(BEAUTY TIPS) Things You Should Know About PARABEN (PART 1)

안녕 예쁜 여자들아!~~~
잘 지내고 있지?
How's your days lately?
Well, kali ini saya mau share tentang PARABEN. Have you heard about it? Ini merupakan bahan pengawet kosmetik yang sangat lumrah ditemukan nyaris di semua kosmetik brand lokal maupun luar negeri.
Jujur, sebelumnya saya belum begitu ngeh soal paraben. Yang saya tahu, paraben itu adalah kandungan bahan kimia yang nggak bagus buat tubuh manusia, titik. Karena saya penasaran, beberapa saat lalu saya googling dan menemukan web bagus yang memberikan penjelasan tentang paraben. Ini dia link situsnya >> http://oketips.com/
Silahkan dikunjungi ya, banyak tips2 bermanfaat lain juga di situs ini~

Oke, sekarang saya akan mulai menjelaskan tentang paraben berdasarkan sumber tadi, disesuaikan dengan bahasa saya sendiri tentunya, hehe.
Paraben merupakan senyawa kimia alami yang juga bisa dibuat secara sintetis yang mengandung asam para-hidroksibenzoat.
These days, paraben juga banyak digunakan sebagai pengawet kosmetik serta makanan dalam batas tertentu.
Meskipun paraben dianggap aman selama beberapa dekade ini, studi terbaru mengemukakan bahwa ternyata paraben ini cukup berbahaya untuk tubuh manusia.
Jika masuk dalam tubuh manusia, paraben bertindak seperti estrogen dan bisa jadi berbahaya kalau pemakaiannya berlebihan. Ada tiga jenis paraben yang umum digunakan dalam kosmetik, yaitu :  

1. Metil dan Etil Paraben
Metil paraben dipakai untuk mengontrol pertumbuhan jamur dalam obat-obatan, kosmetik, dan beberapa produk makanan.
Penelitian menunjukkan substansi ini tidaklah beracun namun pada tahun 1974 sebuah komite bersama dari FAO dan WHO merekomendasikan asupan harian yang dapat diterima sebesar 10 mg untuk setiap kilogram berat badan. Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2008 oleh Meijo University di Jepang menunjukkan bahwa ketika terkena sinar ultraviolet, kulit yang terpapar produk yang mengandung metil paraben bisa menjadi rusak.
Etil paraben mirip dengan metil paraben namun beberapa studi terbaru menyimpulkan etil paraben berpotensi mempertinggi risiko berbagai macam penyakit termasuk kanker, masalah reproduksi, alergi, dan masalah kesehatan lainnya.

2. Propil Paraben
Propil paraben diproduksi secara alami pada beberapa serangga dan tanaman tetapi propil paraben sistetislah yang sering digunakan sebagai pengawet dalam obat-obatan / kosmetik.
Propil paraben terutama digunakan dalam produk-produk berbasis air karena sifatnya yang mudah larut.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2002 oleh Tokyo Metropolitan Research Laboratory of Public Health, propil paraben terindikasi bisa mempengaruhi sistem reproduksi laki-laki. Nah lho >,<

3. Butil Paraben
Butil paraben dipakai untuk membasmi jamur dan bakteri dalam berbagai produk farmasi, kosmetik, makanan, dan produk lainnya.
Butil paraben terbukti tidak beracun apabila diapakai pada konsentrasi 0,05 persen. Larutan yang lebih pekat dapat mengiritasi kulit. Yang punya kilit sensitif dianjurkan untuk menghindari bahan ini.
Namun penelitian di Jepang seperti telah disebutkan sebelumnya juga menemukan butil paraben bisa mempengaruhi sistem reproduksi laki-laki serta produksi testosteron atau hormon seks utama pria.

Hmmm, kayaknya paraben lebih banyak bahayanya untuk kulit dan sistem reproduksi ya, khususnya pada pria. Sebisa mungkin sih, hindari kosmetik berbahan paraben sintetis ini. Sayangnya masih banyak kosmetik (yang lokal nyaris semua deh kayaknya) yang menggunakan bahan ini. Hiks.
Ada yang mau share produk-produk paraben free? Ditunggu yaaaaaaaaa, thanks ^^

Semoga infonya bermanfaat ya :D
See ya in the next post!
Source : http://oketips.com/12778/tips-aman-kosmetik-ketahui-3-jenis-paraben/

 XOXO



RAISA A.